Sebagian besar orang masih menganggap Guru adalah semacam manusia suci. Sosok yang setiap tindak tanduk dan tutur katanya wajib di GUgu lan ditiRU.
Tapi sebagiannya lagi sudah memiliki pandangan yang 180 derajat berbeda, kenapa ?
Akan ada banyak sekali alasan yang dikemukakan, , , entah itu karena pengalaman yang benar-benar dijumpai atau hanya sekedar nimbrung komentar.
Sebagai seorang Guru saya sadari masih terlalu jauh dari figur yang bisa di camkan semua perkataannya juga di teladani setiap tindakannya. Tapi saya justru belajar banyak, sangat banyak malah.
Di tempat dan peran saya sebagai pengajar, saya belajar beragam kehidupan dari anak-anak didik saya. Melihat tumbuh kembang karakter dan keilmuan mereka menjadikan saya juga terdidik. Diasuh oleh mereka yang usianya jauh lebih muda dari saya.
Bagaimanapun,,, secara hitungan angka harus nya saya lebih banyak dari anak-anak didik saya. Terutama mengenai semangat belajar. Tentu tidak anak mudah membuat pemuda-pemudi itu bergairah mencari ilmu dan pengetahuan jika saya sebagai "orang tua " tidak menunjukkan gairah haus keilmuan yang lebih besar. Menjadi tua bukan alasan yang untuk belajar hal-hal baru.
Tidak akan ada kata terlambat bagi yang ingin menjadi lebih dengan belajar,,,, meski saya sangat yakin tidak akan mudah karena akan muncul ribuan, bahkan jutaan alasan yang akan melumpuhkan semangat di tengah-tengah keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar